Jumat, 18 April 2014

Hamil dan melahirkan di Belanda bagian 1

   Akhir September 2013 lalu, aku dan keluarga suami (papa - mama mertua + kakaknya suami + adik2nya suami plus suami - suami mereka & tante suamiku)  plus kakakku (Cece) yang lagi berlibur ke Eropa (total ada 12 orang) , menikmati liburan bareng di Belgia - Perancis. Kami sewa sebuah villa yang unik, dan sedikit tua. En terletak pas di perbatasan antara Perancis dan Belgia. Tepatnya di Felenne. Kalau kami menyebrang sungai di kebun villa langsung deh Perancis. Sampai - sampai telepon kami kebanjiran SMS pesan selamat datang di Belgia - Perancis - Belgia begitu seterusnya bertubi - tubi. Hahaha :P Seru banget di sana. Kami adakan acara tukar - menukar kado untuk kedua kalinya tahun itu, dan aku dapat kado terbanyak ternyata :P )
   Btw, setelah liburan bareng keluarga besar bojoku selesai (1 minggu) tanggal 27 September 2013 kami bertiga ( aku - bojo dan Ceceku) lanjut dengan mobil ke Paris. Anehnya di perjalanan menuju Paris, tiba2 aku pusing banget. Dan juga mual. Terus yang biasanya aku gak suka sup, pas berhenti aku malah nyari sup. Gak tahu deh.. untungnya di tempat peristirahatan ada mesin sup koin. Suamiku ama Ceceku sampe heran koq tumben aku doyan banget makan sup. Sesampainya di Hotel Ibis, Paris, aku yang biasanya semangat jalan en sejak kecil sudah ngerencanain ini - itu untuk dilakukan kalau suatu saat dapat kesempatan berkunjung ke Paris, koq malah tepar. Orang Jawa bilang:  legrek.  Maunya tidur abis mandi, tapi aku dipaksa Cece en suami untuk pergi makan sama mereka ke restoran Italia terdekat dari hotel. Lumayan juga sich restorannya. Ada live music n karaokenya. Tapi karaokenya gak di ruang tertutup gitu. Di atas stage, so pengunjung boleh nyumbang asal berani ditonton orang banyak. Sayangnya karena lagi capek, aku sama Ceceku yang biasanya paling doyan nyumbang nyanyi di acara2 pesta, dan di kafe2, gak ikutan. Setelah makan selesai kami langsung jalan balik ke hotel.
   Besoknya sehabis sarapan, kami jalan - jalan keliling kota Paris. Naik metro (sistem kereta bawah tanah di Perancis). Selama jalan - jalan itu aku jadi agak rewel. Sebenarnya udah dari di Belgia aku merasa moodku enggak karuan. Kadang excited, kadang cepat tersinggung / nangis. Tapi baru di Paris ini aku merasa sangat mudah lelah. Di Menara Eiffel, pas di atasnya, aku seneng banget sich. Tapi tetep ada perasaan kayak aku baru saja perjalanan jauh gitu. En pusing. Jadinya kami jalan2 sampe malam hari dan begitu pulang langsung makan , mandi dan tidur. Besoknya Ceceku berangkat ke Jerman naik kereta super cepat Paris - Freiburg. Dia mau kunjungi Tanteku yg tinggal di Freiburg. Sepeninggal ceceku, suamiku ajak aku jalan - jalan lanjut lihat Paris, tapi asli, aku maleees banget. Mendadak aku melihat Paris seperti kota terjelek di dunia, so bawaanku banyak ngomelnya. (hiks kalau inget ini jadi nyesel, karena aku merasa tidak bersyukur waktu itu bahwa suamiku sudah berusaha menyenangkan aku en wajahnya selalu excited banget, tapi akunya 75% ngomel mulu yg capek lah, yg pusing lah - tapi untungnya ada juga hadiahku buat suami di Paris, yaitu nemenin dia jalan ke satu area full toko koin - hobinya suamiku banget! Numimastik. Aku sudah survei lama soal tempat itu di Paris, jadinya aku masih ada manis2nya juga koq sama suami en beneran dia seneng banget waktu itu kami ajak ke sana) Nah hari ketiga di Paris, kami bangun pagi, en pas suamiku tanya apa rencana kami, aku bilang dengan lantangnya : TIDUR!! Akhirnya suamiku bilang.. hmm kita enggak akan bayar hotel hanya untuk tidur. Lebih baik kita pulang ke Belanda siang ini juga. Check out saja. Horray!! Aku seneng banget. Suamiku heran lihat reaksiku koq lagi liburan malah mau pulang?? Tiba2 suamiku nyeletuk sesuatu yg bikin aku diem en natap suamiku agak lama. Suamiku bilang : "hmm, aku yakin kalau kamu hamil sayang.. feeling aku bilang gitu. Kamu rewel sama makanan, pusing, mual, gampang capek. Itu bukan kamu banget, aku yakin kamu sekarang hamil." Aku sempat... hmm.. mungkin dia benar.. tapi apa ya mungkin? Aku kan penderita PCOS (sindroma pada indung telur) dan aku baru saja mulai pengobatan minggu yg lalu, en dokter kandunganku bilang kalau kemungkinan aku bisa hamil setelah pengobatan pertama sich bisa2 saja, tapi biasanya butuh sekitar 6 bulan/ 1 tahun sebelum aku bisa hamil. Nah, kami baru saja periksa USG itu pas seminggu yang lalu, tepat bbrp jam sebelum kami berangkat liburan ke Belgia - Perancis. Jadi sedikit aneh kan kalau sekarang aku dibilang hamil?? So, aku abaikan suamiku en suamiku akhirnya mengakui kalau dia cuma menduga2 en bisa saja dia salah. Tapi di perjalanan pulang, aku tiba2 pingiiiin banget makan ayam KFC. Alhasil suamiku harus puter2 hanya untuk cari itu KFC, tahu gak.. nemunya baru pas sudah sampai lagi di Belanda.. Hahaha Kasihaaan deh aku. Oh ya, selama perjalanan pulang ke Belanda, aku duduk di belakang.. Aku benar - benar gak tahan duduk di depan. Mual. Begitu sampe di Belanda, aku lupa dengan dugaan kehamilanku.. Tapi mual gak kunjung berhenti sampai akhirnya beberapa hari kemudian aku beli test pack, en hasilnya samar2 positif. Dan setelah googling, suamiku menarik kesimpulan bahwa aku memang hamil. Samar2 positif = positif. Dia langsung telepon mamanya, aku Whatsapp mamaku. En akhirnya Skype. Besok lusanya aku lakukan lagi, kali ini hasil positifnya lebih jelas. Dan hari seninnya langsung suamiku telp sama RS untuk buat janji, tapi dibilang, kalau pun iya hamil berarti masih 1 minggu (karena mereka baru saja USG aku sebelum aku berangkat liburan, so mereka tahu gak mungkin kehamilanku lebih awal dari 1 minggu) dan aku disuruh untuk tunggu 3 mingguan lagi.. waduuh.. waktu itu aku benar2 menderita. Karena aku merasakan mual yg amat parah, emosi kacau, tapi aku hamil apa enggak juga belum pasti. Gitu deh.. Mamaku aja yg aku minta untuk rahasiakan dari kelg besar sudah gak sabar lagi.. Dia nyuruh aku untuk test darah / kencing di lab. Tapi masalahnya biaya lakukan itu semua cukup besar di NL, sebenarnya memang ada asuransi, tapi asuransi itu berlaku hanya kalau kita periksa atas hasil rujukan dokter. Kalau inisiatif sendiri ya harus bayar sendiri. En pihak RS merasa gak ada kebutuhan urgent untuk kirim aku ke lab. So suami menguatkan aku untuk sabar. Diam2, seminggu setelah tes yg ke 1& ke 2 aku test pack lagi. Dan memang masih positif. Kali ini aku benar2 yakin. 99%. Lalu akhirnya tiba tanggal USG. Lucu banget, pas petugas USGnya tanya: "Sudah berapa lama hamil?"
Aku jawab : "kalau benar, ya sudah 3 mingguan, kalau benar sich"
Petugasnya : "lho, sudah Test PAck belum? "
Aku : "sudah 3 x dan selalu positif"
PEtugas : " ya kalau sudah positif 1 x apalagi 3 x berarti ya hamil Ibu "
Terus dilakukan USG lewat vagina (karena masih terlalu kecil kalau lewat perut) dan ... betapa takjubnya kami berdua, aku & suami, waktu dengar detak jantung bayi en lihat denyut jantungnya di layar. Perasaan mau nangis en senang, bercampur jadi satu..Petugas USGnya langsung komen : "Beneran hamil kan? "
Wah.. pulang dari RS aku sama suami cuma senyum2 en suami langsung ajak berdoa kpd Allah Yehuwa untuk berkat ini dan sepeninggal suami balik ke kantornya, aku merenung sendirian. Ya ampun? Aku akan jadi mama.. hasil USG itu aku lihatiiiin terus.. Sampai waktu suamiku balik dari kantor, dia menemukan aku ketiduran di tempat tidur dengan foto2 hasil USG kami. Belum kelihatan apa2nya sich selain kantong janin hitam en detak jantungnya. Dia masih sangat keciiiiil sekali pada saat itu. Suamiku langsung menebak - nebak apa jenis kelamin janin kami. Suamiku bilang mungkin laki2. Tapi aku merasa cewek.. Gak tahu mana yg benar pada saat itu. Tapi banyak hal yg berbau cewek jadi demen banget aku lakukan. Bisa jadi sich gak ada efek. Suami mikir laki supaya dia bisa ditemenin nonton sepak bola, atau kalau mau lakukan hobi alam, ada yg tertarik juga (aku enggak pemberani gitu soalnya). Tapi kami berdua sama2 setuju kalau yg terpenting anak kami lahir sehat mental & jasmani. En juga rohani. Itu jauh lebih penting daripada jenis kelamin. Kalau aku sich suka dua2nya. Kalau cowok, biasanya cara menyayangi mamanya itu lain dari anak cewek. Lebih special katanya, dan aku senang aja jadi bidadari satu2nya di rumahku. Kalau anak cewek, bisa dikasih pakai baju yg lucu2, diajak belanja bareng, masak bareng, dll.. So semua sama saja enaknya. Oh ya, menurut mereka aku akan melahirkan sekitar Juni. Bisa awal juni, bisa pertengahan dan akhir juni. Resminya sich 17 juni. Tapi aku sendiri enggak terlalu pusing. Yg penting jangan terlalu lama di perut, ya Nak.. Mama capek soalnya.. hihi :P
Ok.. sampai di sini dulu..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar